Mengenai Saya

Foto saya
aQ hnylh wnita bysa yg tkut sm Sang Kholik.. aQ hnylh wnita bysa yg ingn d manja aNd d ciNta.. tp aQ....... ^_^ mNiezzz,, ^_o m0etdzzz,, ^_* baikzzz,, ^_+ ramah tamah kpd seSamazzz,, ^_e ramezzz,, ^_u periangzzz,, ^_¤ aNd muaSih buanyak lgi. WuekKkekKkekKk

Kamis, 07 Oktober 2010

Penyergapan Komplotan Perampok dan Teroris di Sumatera Utara

TUGAS TPKI 4
Nama : Karina Noviyanti
Semester : 3A
NIM : 2009.1024
E-mail : ale_deyrain@yahoo.co.id
Blog : www.aledeyrain.blogspot.com
Topik : TERORIS

Penyergapan Komplotan Perampok dan Teroris di Sumatera Utara
Akhir-akhir ini publik digegerkan dengan berita perampokan dan terorisme yang terjadi di Sumatera. Pembobolan ATM di Universitas Bung Hatta, Padang, Sumatera Barat, sampai perampokan di Bank CIMB Niaga Medan yang menewaskan Bripka Anumerta Manuel Simanjuntak pada 16 Juli 2010 lalu. Kejadian perampokan tersebut terekam kamera CCTV, dan beberapa orang masyarakat yang kebetulan berada di dekat tempat kejadian pun sempat mengabadikan peristiwa tersebut dengan kamera telepon genggam mereka. Komplotan yang diperkirakan 14 orang ini, yang membawa senjata api diberitakan adalah bagian dari komplotan teroris Al-Qaeda Aceh. Polri terus memburu pelaku serta terus melakukan koordinasi dengan TNI guna keberhasilan penangkapan komplotan tersebut.
Kamis 30 September 2010 malam di Simpang Brohol, Kota Tebingtinggi. Terjadi kontak senjata antara satuan Brimob dengan komplotan yang diduga kuat adalah pelaku perampokan Bank CIMB Niaga Medan, tetapi belum membuahkan hasil. Kontak senjata terjadi kembali Jum’at 1 Oktober 2010 dini hari di Desa Dolok Manampang dan Pekan Kamis, Kecamatan Dolok Masihul. Komplotan ini terkepung di kawasan perkebunan Dolok Masihul setelah jejak mereka teridentifikasi keberadaannya karena sebelumnya ada laporan dari masyarakat bahwa ada orang mencurigakan masuk ke sebuah kedai dengan membeli empat pasang sendal jepit dan belasan bungkus roti.
Sabtu 2 Oktober 2010, Polda Sumut mengerahkan Pasukan Brimob dan Densus 88 untuk menyergap kelompok yang diduga memiliki senjata api ini. Dalam baku tembak, satu orang tersangka mengalami luka tembak. Teman-temannya melarikan diri ke perkebunan sawit di Dusun Empat Pondok Lalang. Disinilah terjadi kontak senjata selama 2,5 jam. Dalam aksi ini, Polri berhasil menembak mati empat tersangka. Keempatnya adalah Taufik Hidayat, orang yang

Tidak ada komentar:

Posting Komentar